Kamis, Januari 22, 2009

Kisik: Ngombeni Jaran Kepang




Kisik: Ngombeni Jaran Kepang


TGL 18 Januari 2009, di desa Kisik,Minggir,Sleman diadakan ritual "Ngombeni Jaran Kepang". Acara tersebut dimulai dengan penampilan awal yang dilakukan oleh kelompok penjathil pertama, dan dilanjutkan arak-arakan menuju sendang untuk memandikan dan memberi minum jaran kepang yang dipakai penari. Setelah ritual tersebut arak-arakan kembali lagi ke arena pertunjukan dengan penampilan seluruh kelompok. Yang menarik perhatian adalah salah satu kelompok yang anggota penarinya sebagian besar adalah anak-anak, seperti tak mau kalah dengan penampilan penjathil dewasa, mereka menyuguhkan penampilan tarian yang lebih sederhana tapi tak kalah memukau. Sejak acara tersebut dimulai tempat pertunjukan sudah dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan ritual dan penampilan jathilan tersebut.

Ritual tersebut diadakan untuk menghidupkan kembali tradisi kesenian jathilan yang beberapa lama sempat menghilang dan kemudian diangkat kembali oleh komunitas kesenian Eko Budoyo Krido Turonggo. Ngombeni jalan kepang sendiri secara yang harafiah berarti memberi minum kuda kepang, menurut Mbah Sukar, seorang sesepuh desa setempat, titual "Ngombeni Jaran Kepang tersebut mengandung filosofi (makna), menyegarkan dan membangun kembali semangat berkesenian dan menghargai kesenian dan tradisi leluhur.(sumber: rublik jalan-jalan TALI edisi 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar